Tari Tradisional Melayu Riau “ Tari Makan Sirih atau Persembahan ”
Sunday, March 11, 2018
Add Comment
image by http://holobis.net
Tari
tradisional atau tari persembahan dari provinsi riau salah satunya adalah Tari Makan Sirih,
tari Tari Makan Sirih merupakan simbol penghormatan, dan Tari Makan Sirih ini
biasanya di tampilkan saat acara penyambutan kedatangan tamu tamu agung.
Tari Makan Sirih
hingga saat ini masih di gunakan sebagai tari penyambutan tamu agung, hal ini
membuktikan bahwa adat suku melayu riau sangat menjunjung tinggi rasa
persaudaraan, biasanya Tari Makan Sirih pementasannya di iringi dengan music
persembahan, oleh sebab itu tari Tari Makan Sirih juga sering di sebut dengan
istilah tari persembahan.
Tari Makan Sirih
dari daerah Riau memiliki pola lantai campuran antara setengah lingkaran, zig-zag dan lurus.
Gerak Tari Makan Sirih adalah duplikasi gerak tari lenggang patah Sembilan, namun pada Tari Makan Sirih gerakan yang di
gunakan hanya 2 gerakan dasar yaitu lenggang
patah Sembilan tunggal dan ganda, hal ini sedikit berbeda dengan Tari Lenggang Patah Sembilan versi
lainnya yang menggunakan 3 gerakan dasar yaitu gerak tari lenggang di tempat, gerak tari lenggang memutar satu lingkaran, dan gerak tari lenggang maju atau berubah
arah.
Ada beberapa istilah istilah khusus yang harus di ketahui oleh
pembawa tarian melayu Makan
Sirih ini, nama istilah-istilah itu diantaranya adalah :
Baca Juga :
Baca Juga :
Igal adalah sebuah penekanan terhadap gerakan badan
dan tangan.
LENGGANG :
Lenggang adalah gerakan tari berjalan yang disertai
dengan gerak mengayunkan kedua tangan.
LIUK :
Liuk adalah gerakan badan dangan cara menundukan
badan ataupun mengayunkan badan.
GENTAM :
Gentam adalah tarian yang di lakukan dengan
menghentakkan kaki ke lantai.
TITI BATANG :
Titi Batang adalah gerakan tari dengan pola lantai Lurus,
seolah-olah sedang meniti atau berjalan diatas batang.
LEGAR :
Legar adalah menari dengan pola lantai melengkung sambil berkeliling.
CICING :
Cicing adalah sebuah gerakan tari yang dilakukan sambil
berlari-lari kecil.
Beberapa makna yang terkandung
dalam Tari
Makan Sirih ini adalah :
Kedisiplinan Serta Kesabaran
Kesabaran serta kedisiplinan adalah hal yang harus menjadi kebiasaan, agar
gerakan tarian ini dapat dikuasai dengan baik, untuk membawakan tarian ini
tidaklah hanya melenggang saja, tetapi juga harus menjiwai setiap gerakan yang
di bawakan oleh sang penari melayu.
Wujud Melestarikan Budaya
Ada
tiga pelestarian budaya yang dilakukan saat pementasan tarian ini, diantaranya
adalah melestarikan pakaian adat melayu riau, tarian adat melayu riau serta
lagu melayu.
Sarana Hiburan
Tari Makan Sirih memiliki
gerakan yang bertakjup gembira, sehingga penonton juga akan merasa gembira dan
senang saat menyaksikan tarian ini.
Nilai Seni
Nilai Seni
Gerakan Tari Makan Sirih
Juga memiliki unsur nilai seni, hal ini terlihat dari gerak tarinya, busana
yang di gunakan serta music pengiringnya, unsur-unsur tersebut terpadu
membentuk sebuah harmoni yang di wujudkan saat pementasan tari ini.
Kreatifitas
Kreatifitas
Selain hal-hal di atas,Keindahan
ragam gerak Tari Makan Sirih di ciptakan berdasarkan imajinasi dan kreativitas orang
melayu dalam mengekspresikan keindahan.
Unsur Olah Raga
Membawakan Tari Makan Sirih
haruslah dengan kesiapan kondisi fisik yang baik, sebab Tari Makan Sirih ini di
bawakan dengan gerakan ritmis dan dinamis.
Unsur Ketahanan dan Kelenturan
Dalam membawakan Tari Makan
Sirih untuk melakukan ragam gerak tari yang indah dan penuh semangat ini, ketahanan
stamina serta kelenturan tubuh penari sangat adalah hal yang sangat penting,
oleh sebab itu sang penari harus memiliki kekuatan dan kelenturan badan yang baik.
Demikianlah artikel
tentang Tari Tradisional Melayu Riau “ Tari Makan Sirih atau Persembahan ” kali ini semoga
bermanfaat.
0 Response to "Tari Tradisional Melayu Riau “ Tari Makan Sirih atau Persembahan ”"
Post a Comment