Kisah Nabi Zulkifli AS

image by http://dongengceritarakyat.com

Nabi Zulkifli AS adalah putra dari Nabi Ayub AS Nama asli Nabi Zulkifli adalah Basyar bin Ayub. Sedangkan Nama Zulkifli adalah nama yang diperoleh setelah ia sanggup menjalankan perintah dari raja, Nama Zulkifli memiliki arti yang memiliki kesanggupan.

Di saat itu ada seorang raja dengan usia lanjut sudah dan tidak lagi mampu memimpin negerinya, dan sayangnya pada saat itu sang raja tidak memiliki ahli waris yang dapat melanjutkan tahta raja, lalu sang raja melakukan sayembara kepada seluruh penduduk negeri kekuasaannya, adapun sayembaranya mengumumkan barang siapa yang sanggup atau bisa melakukan ibadah puasa pada siang hari dan beribadah pada malam hari , serta harus mampu menghadapi segala sesuatu dengan penuh rasa sabar, maka ia akan diangkat sebagai raja.

Di kala itu hanya Basyar yang mampu menerima syarat  yang di sayembarakan oleh sang raja, dan saat itulah sang raja memberikan gelar Zulkifli kepada Basyar bin Ayub.

Nabi Zulkifli AS adalah seorang raja yang sangat sabar, dan selalu melaksanakan apa yang menjadi permintaan sang raja pada waktu ia berhasil terpilih menjadi raja pada saat itu, selain itu Nabi Zulkifli AS juga memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap kerajaan yang di pimpinnya.

Nama Nabi Zulkifli AS tertulis pada Surat Shaad ayat 48 yang menyatakan bahwa Shaad ayat 48 adalah orang  yang paling baik.“Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa’ dan Zulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik”

Di suatu hari Nabi Zulkifli pernah di ganggu oleh iblis, dan iblis itu menyamar menjadi seorang musafir, ketika itu Nabi Zulkifli hendak tidur, iblis itu datang ke istana dengan wujud manusia yang menyamar menjadi seorang musafir, pada mulanya penjaga istana meminta musafir itu kembali lagi besok pagi, tetapi musafir itu tetap tetap kekek untuk bertemu dengan Nabi Zulkifli,
Pada awalnya, penjaga istana meminta  musafir itu kembali pada pagi hari.

Lalu dengan rasa penuh sabar, Nabi Zulkifli akhirnya menemui  musafir tersebut, kemudian Nabi Zulkifli memintanya untuk menjelaskan apa keinginan serta tujuan nya datang ke istana, dan sang musafir pun memberitakan bahwa dirinya telah di aniaya oleh seseorang, dan kemudian Nabi Zulkifli memintanya untuk datang lagi pada malam berikutnya, dan nanti permasalahan dapat diselesaikan esok hari.

Lalu pada hri berikutnya musafir itu datang kembali ke istana untuk menemui Nabi Zulkifli, tetapi musafir itu malah datang di pagi hari, dan keluhan yang di sampaikan juga tetap sama, lalu Nabi  Zulkifli meminta lagi kepada musafir  itu agar datang  lagi pada hari berikut nya yaitu pada pagi hari, akan tetapi pagi itu musafir itu tidak datang, kan tetapi justru datang pada malam hari, tetapi Nabi Zulkifli tetap menemuinya dengan penuh rasa sabar, disini sang iblis mulai merasa kecewa, karena sang Nabi Zulkifli tetap bersabar dan tidak marah sedikitpun,

Di suatu masa, negeri yang di pimpin Nabi Zulkifli sedang mengalami ketegangan dengan negeri lain, dan kala itu Nabi Zulkifli memerintahkan rakyatnya untuk bertempur, tetapi rakyatnya menolak dengan alasan mereka takut mati, dan akhirnya mereka meminta meminta Nabi Zulkifli untuk mendoakan nya agar Allah SWT tetap melindunginya saat berangkat berperang, lalu Nabi Zulkifli berdoa kepada Allah SWT untuk memberikan  keselamatan serta umur panjang pada rakyatnya yang akan berangkat ke medan pertempuran,dan akhirnya rakyatnya menerima perintah berangkat berperang.

Doa Nabi Zulkifli  dikabulkan oleh Allah SWT, Rakyat Nabi Zulkifli berumur panjang,  tetapi tanah dan makanan tidak mencukupi kebutuhan rakyatnya yang sangat, lalu rakyatnya meminta Nabi Zulkifli  mengembalikan umur mereka yang sebelumnya, dan Allah SWT juga mengabulkan doa Nabi Zulkifli 
Itulah kisah tentang Nabi Zulkifli  dan tingkat kesabaran belia seperti itu, dan dari kisah itu bisa kita ambil kesimpulan bahwa Allah SWT akan mengabulkan doa orang-orang yang bersabar.

Demikian lah artikel tentang Kisah Kesabaran Nabi Zulkifli AS, semoga bermanfaat.

0 Response to "Kisah Nabi Zulkifli AS"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel