" Kedai Cik Eva " Oleh-Oleh dan Jajanan Hits Khas Melayu Riau Pekanbaru

Oleh-oleh dan Jajanan Khas Pekanbaru Riau
Pesan Sekarang ;
HP. 0823 8687 3481

CERITA-CERITA
-----------------------------
MALAIKAT MAUT 

Usai menyapu lantai kedai, berapa menit kemudian di halaman masuk mobil mewah lalu parkir. Seperti biasa Aku tetap tersenyum menyambut calon pembeli. Sebagaimana kata orang dulu bahwa pembeli itu adalah raja, maka layanilah raja mu.

Aku sudah siap menyambutnya dengan senyum tulus dan ikhlas. Apalagi calon pembeli ini orang pertama datang dan ganteng pula. Tak berapa lama masuk ke dalam kedai sudah berdekatan dengan ku, lalu ku tawari macam-macam makanan dan minuman.

“Silakan ditengok-tengok yang mana mau, bang. Yang ini enak, yang itu mantap,”. Kata ku sambil tersenyum.

Abang ganteng itu membalas senyum ku lalu memandang dengan mata syahdu.

“Saya kesini bukan mau membeli, saya mau mencabut nyawa, Abang,”  Begitu katanya dengan lemah lembut dan tersenyum.

Lama aku terdiam, dalam pikiran ku, ini orang mau merampok atau mau menganu. Berdegup jantung ku, berdesir darah ku.

“Anu, Bang. Abang ini bergurau atau anu. Duduk lah dulu, kita bicarakan elok-elok apa akar masalahnya. Ini minuman dingin lagi menyegarkan,” Bujuk ku dengan bibir bergetar sambil menyodorkan minuman buah dingin dalam kemasan botol 250 milli gram.

Abang ganteng itu menolak dengan isyarat tangan sambil tersenyum simpul.

“Saya tidak makan dan minum, saya adalah…,” Perkataannya terpotong karena hand phone di saku celananya berdering. Kemudian diangkat lalu menjawab panggilan itu.

“Siap…siap…siap!” Begitu katanya.

Tak berapa lama setelah itu.

“Kali ini Abang beruntung, Ada masalah teknis yang tak perlu disebutkan. Sekarang aku jadi manusia normal. Sekarang aku haus dan lapar,” begitu katanya dengan muka merah.

Sementara aku diam terpaku bagai diikat. Sejurus kemudian, Abang ganteng itu memakan semua jualan di kedai.

“Aku, Lapar bang, entah kenapa begini, Kalau sudah jadi orang macam anu Awak,” katanya sambil mengunyah dan minum.

Aku iringi saja Abang ganteng itu, dengan kedua bola mata yang sudah sayu dan muka pucat karena ketakutan.

“Aku tengok, sudah tak ada lagi yang mau dimakan, Bang. Kursi, meja, Kulkas, Show Case, Freezer Box, Stelling Kue, Meja Kasir ini pun jadi lah,” sambungnya dengan senyum.

Sejurus kemudian kedai kami itu, kosong melompong. Tak berapa lama, Abang ganteng itu pergi dengan meninggalkan tas warna hijau tua dekat kaki ku. Aku hanya diam terpaku sambil melepas kepergiannya dengan kebingungan.

Tak berapa lama, Istri ku datang.

“Astarfirullaah, kemana isi kedai kita, Bang! Kata istriku dengan nada tinggi sehingga menyadarkan ku dari kebingungan.

Spontan saja  aku menjawab.

“Bini ku yang cantik, duduklah dulu sayang,” bujuk ku sambil ku pegang tangannya yang lembut itu lalu duduk di lantai.

“Tadi ada orang mau balek kampung, terus singgah ke kedai kita ni. Rupanya dia mau buka kedai di sana, karena di kampungnya itu tak ada yang macam begini. Dibelinya semua isi kedai kita. Apa salahnya, tak bersusah-payah kita lagi jualan, dan dia meninggalkan tas ini,” kataku dengan mantap sambil meletakkan tanganya ke tas warna hijau tua itu.

Tak berapa lama, kami buka bersama  dengan menucapkan bismillah.

“Astarfirullaah…,”

Mata kami saling berpandangan.

===TAMAT===

Oleh-oleh Hits Riau




Indra Maha
Pekanbaru, Jum’at  02 Januari 2019.

0 Response to "" Kedai Cik Eva " Oleh-Oleh dan Jajanan Hits Khas Melayu Riau Pekanbaru"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel