Asal Mula Lahir dan Berkembangnya Kain Tenun Sogket Khas Melayu Riau
Monday, January 8, 2018
Add Comment
Kain songket adalah salah
satu kain Kebanggaan Masyarakat Riau, tenunan tradisional masyarakat melayu
riau, yang mana kain songket ini ditenun langsung oleh para pengrajin kain
songket yang berasal dari daerah Melayu Riau, kain songket memiliki ciri khas
tersendiri baik itu corak motif yang didesain maupun warna yang dipilih, khusus
daerah Riau pada umum nya warna dasar yang sangat khas adalah berwarna terang
kilau keemasan yang dirajut dan dipadukan dengan warna perak merah hijau dan
lain-lain.
Ciri khas yang lain
pada kain songket melayu Riau ini adalah terlihat dari motif nya, yang mana
motif yang banyak digunakan adalah motif berupa tumbuh-tumbuhan dan alam,
diantaranya adalah siku keluang, motif pucuk rebung penuh,motif pucuk
rebung bertabur, motif siku awan, motif siku tunggal dan banyak lagi
motif-motif yang lain.
http://www.raja-wisata.com/tours/lombok-4d3n/
Adapun perkembangan pertama dimulai dari daerah
Siak
Pada masa kerajaan
dulu kain songket ini dibuat dengan jumlah terbatas dan haya dikenakan oleh
para bangsawan kerajaan terutama para sultan keluarga dan para pembesar
kerajaan, kain songket khas melayu Riau dari Siak ini pertama kali dikenalkan
oleh seorang pengrajin yang berasal dari kerajaan Terengganu Malaysia pada
masa kerajaan Sultan Sayid Ali, yaitu Sitti Binti Wan Karim beliau adalah
wanita yang cakap dan sangat terampil menenun kain songket, sengaja beliau
didatangkan dari Malaysia untuk mengajarkan bagaimana menenun kain songket,
Sebelum menggunakan alat yang bernama Kik, mulanya pengrajin songket khas siak ini membuat kain songketnya menggunakan alat yang bernama dibuat menggunakan alat tumpu, dan kemudian beralih menggunakan alat yang dinamakan "Kik" dan kain yang dihasilkan disebut kain tenun Siak, Kik alat yang digunakan untuk menenun kain, Alat ini terbuat dari bahan kayu sederhana yang hanya memiliki ukuran 1 x 2 meter sehingga kain tenun yang dihasilkan tidak besar, jika memerlukan kain dengan ukuran panjang harus disambung atau biasa disebut kain berkampuh.
Seiring berjalannya waktu kain tenun ini mengalami perkembangan yang pesat di tengah-tengah masyarakat pada masa itu, yang tadinya kain songket ini hanya dikenakan oleh para bangsawan kerajaan saja lama-lama banyak dikenakan oleh masyarakat umum, hingga diluar kerajaan lahirlah pengrajin-pengrajin yang mahir membuat kain tenun songket, hingga kain songket Siak ini menjadi terkenal hingga di luar Negeri Siak. Untuk membuat kain songket dengan memakai alat Kik ini membutuhkan waktu yang cukup lama, bisa mencapai 2-3 hari. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat kain tenun songket ini yaitu berbahan benang sutera atau benang katun berwarna yang di padu dengan benang berwarna emas atau perak.
Pada saat Kesultanan Siak memindahkan pusat pemerintahan dan ibu kota kerajaan dari mempura (Siak) ke Kampung Bukit Senapelan (Pekanbaru) di sini lah lahir pula kain tenun songket Pekanbaru yang tak lain menurut sejarah seni dan budaya Melayu di Pekanbaru, kain tenun songket Pekanbaru adalah turunan dari jenis kain songket Melayu Siak, Sehinga coraknya pun tidak jauh berbeda.
dan bermula dari kawasan
yang berada di tepian sungai Siak Itulah bermula Negeri yang bernama Pekanbaru
saat ini.
Adapun yang menggagas Kain Songket
Pekanbaru ini adalah “Puan Gemilang Songket Negeri” Hj Evi Meiroza Herman. Berkat
Apresiasi dan Motivasi serta kerja keras beliau dalam memajukan kain Tenun
Songket Pekanbaru beliau mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia
(MURI)
Motif kain songket yang yang sangat populer sampai
saat ini adalah motif Siku Keluang. yang memiliki arti kepribadian yang
memiliki sikap tanggung jawab yang selalu diidamkan oleh Masyarakat Melayu
Riau.
Selain kain songket Siak dan Pekanbaru ternyata sejak puluhan tahun yang lalu Indragiri sudah memiliki kain Songket.
Pada awalnya kain tenun Indragiri
ini dibawa oleh orang-orang dagang yang menetap di Indragiri yang
berpusat di Kota Rengat. Masyarakat pendatang ini oleh kerajaan Indragiri
melalui Tenun Muda Indragiri, diberi suatu daerah untuk bermukiman sampai saat
ini. Daerah tersebut dikenal dengan nama Kampung Dagang. Dari daerah inilah
awal mula berkembang kain tenun tenun Indragiri, dengan bahan baku berasal dari
benang sutera.
Pada
masa kejayaannya, Kerajaan Indragiri terkenal sebagai penghasil karet yang
diperjualbelikan sampai ke Singapura oleh pedagang dari Cina di Kota Rengat.
Dan selanjutnya oleh orang Cina inilah tenun indragiri diperdagangkan
dengan cara titip beli. Lama kelamaan karena kesulitan dalam mendapatkan benang
sutera, maka bahan baku diganti dengan katun yang dipadukan dengan benang emas.
Sama
seperti di Siak dahulu, alat tenun yang digunakan adalah Tumpu, Kik dan ATBM, Bertenun
dengan menggunakan Kik, sama halnya dengan tenun Siak, akan memakan waktu hampir
satu bulan untuk menyelesaikan satu helai kain.
Bertenun ini juga dilakukan
oleh para wanita yang pada mulanya adalah untuk keperluan sendiri, kemudian
berkembang menjadi usaha rumah tangga. Pada masa tertentu perkembangan tenun
songket di Indragiri ini sempat hilang, Pada tahun 1992 pemerintah Kabupaten
Indragiri mulai mengkaji dan menumbuhkan kembali kiprah songket Khas Indragiri
ini.
Di Kabupaten
Indragiri Hilir tepatnya di Kecamatan Khairiah Mandah, masyarakat Melayu di
sini masih tetap menggunakan alat tenun tumpu dalam pengolahannya.
Bedanya motif-motif yang dipakai tidak menggunakan benang emas seperti yang ada
di Siak dan Pekanbaru.
Tenun
ini banyak memiliki kesamaan dengan tenun Bugis Sulawesi Selatan. Kerajinan
tenun songket di daerah Indragiri Hilir juga dikembangkan oleh masyarakat
pendatang dari Sulawesi Selatan sehingga ada dua corak songket di daerah
Indragiri ini, yaitu yang bercorak Melayu Indragiri dan yang bercorak Bugis
(suku bugis) masyaraka dari Sulawesi yang merantau ke Negeri Seribu
Parit Indragiri Hilir. Keterampilan bertenun yang telah mereka miliki di daerah
asalnya mereka kembangkan di tempat yang baru.
Demikianlah
kilas perjalanan perkembangan kain songket Melayu Riau yang saya sampaikan di
artikel ini,Terima kasih dan semoga bermanfaat.
0 Response to "Asal Mula Lahir dan Berkembangnya Kain Tenun Sogket Khas Melayu Riau"
Post a Comment